Kita biasanya dengan mudah menemukan lembaran kertas, misalnya di tempat belajar seperti sekolah atau kampus, kantor, atau supermarket. Hal tersebut membuktikan jika kertas merupakan komponen penting dalam menopang aktivitas manusia.
Dari laman resmi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan, kebutuhan kertas dunia saat ini mencapai 394 juta ton dan diperkirakan meningkat menjadi 490 juta ton pada 2020. Namun sayangnya, di tengah ketergantungan manusia akan lembaran kertas, tersimpan masalah lingkungan di dalamnya, terlebih jika digunakan secara masif.
Atas dasar itu untuk mengurangi penggunaan kertas, SMP Negeri 38 surabaya membuat terobosan sederhana dari hal yang terkecil seperti membuat aplikasi E-presensi dan E-point siswa secara online untuk mencatat kehadiran siswa serta point pelanggaran siswa yang biasanya selama ini menggunakan kertas atau buku saku. aplikasi ini juga bisa diakses wali siswa menggunakan smartphone atau komputer untuk melihat realtime kehadiran siswa dan perkembangan point pelanggaran putra putrinya agar terjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan wali siswa.
SMP Negeri 38 juga sudah hampir 3 tahun melaksanakan segala ujian siswa secara paperless atau tanpa kertas dengan menggunakan aplikasi ujian CBT - E School. semoga dengan hal kecil ini SMP Negeri 38 bisa mengurangi ketergantungan manusia akan lembaran kertas, sehingga bisa mengurangi sedikit masalah lingkungan.